Chapter 2 Secret Of The Gold And The Blood

Title : (FF) Secret Of The Gold And The Blood

Rating : NC 21/ GS / smut/

Cast : YunJae, YooSu, Changmin

Author : Galaxyredocean a.k.a Raing

Genre : Romance, History (fiksi & fantasy), angst, mystery

Language : Bahasa Indonesia

Chap : 1- 9

Tubuh nya bersandar pada sebuah batang pohon, memegang dada nya yang masih merasakan desiran hangat dan degup jantung nya yang terus berdetak cepat, pemandangan yang di lihat nya di dalam sana telah membangkit kan darah muda nya, My Lady Boo…..

Matahari siang menyengat dengan hembusan angin, cuaca yang cukup bersahabat mengiringi perjalanan Lady Je menuju kediaman nya di Kim Authority, matanya masih terkantuk-kantuk ketika pagi tadi dia memberikan salam hormat dan berpamitan kepada Lord dan Madam Jung.

Rombongan kecil yang diiringi oleh 15 orang prajurit pengawal Jung Authority, 10 orang kuli yang menggotong barang-barang serta perbekalan mereka dan empat orang pelayan wanita, Woo pelayan setia berserta Hong So pengawal pribadi Tuan Muda Jung, tentu saja Tuan Muda Jung dan sepupu nya. Tuan Muda Chun yang duduk di kuda nya sambil sesekali memejam kan matanya, entah jam berapa dia kembali ke rumah, mungkin baru subuh tadi.

Youno menyuruh rombongan itu untuk berhenti beristirahat di sebuah sungai yang mereka lewati, matahari yang menyengat membuat kuda kesayangan nya kehausan, Youno dan Chun membasuh muka mereka dengan air sungai yang jernih, segar terasa menyejukkan di kulit mereka.

Tuan Muda Chun sudah membaringkan tubuh nya di bawah pohon rindang, menunggu pelayan sedang menyiap kan meja makan siang, Youno berjalan ke arah tandu Lady Je, yang tidak menampak kan penghuni nya keluar dari tandu itu.

“Boo…” tangan Youno menyibakkan tirai disamping tandu, mata nya tertegun memandang kembali wajah malaikat yang di lihat nya semalam, darah nya kembali berdesir hangat.

“ngghh.. kita dimana Yun ?” Lady Je yang terbangun oleh suara Youno menggeliat kan tangan nya.

“Dasar tukang tidur ! matahari sudah terik diatas langit, ayo kita makan dulu, masih setengah hari lebih kita baru akan sampai di kota terdekat.” Youno menggeleng-gelengkan kepala nya melihat tingkah Lady Je yang seperti ke kanak-kanak apabila dia berpakaian wanita.

Mereka bertiga duduk menyantap hidangan yang disediakan oleh para pelayan di bawah pohon yang teduh.

“Hyeong.. nanti malam kita pergi lagi ke tempat hiburan di kota, kudengar gisaeng-gisaeng disana masih sangat muda-muda.” Chunnie dengan santai nya berbicara di depan Lady Je, yang seharus nya menjadi obrolan antara pria.

“Ciihh.. masih tidak puas semalaman dengan dua gisaeng eoh ?” Lady Je mencibir kearah Chunnie, tidak ada rahasia-rahasia diantara mereka bertiga.

“Uggh.. kalau kau benar-benar seorang namja, setiap malam pasti kau juga akan bersama wanita-wanita!” Lord Chun membalas cibiran Lady Je.

“Kau pergi sendiri saja nanti malam, aku tidak mau kebagian menggendong karung beras lagi !” Youno mendelik kan mata nya kepada Lady Je.

“mwoo.. kau bilang aku karung beras, hissh.. dan kapan kau pernah menggendong ku ?” mata Lady Je yang bulat bertambah indah semakin terlihat besar dan hitam membelalakan nya kepada Youno.

“aigoo.. kebiasaan mu kalau mabuk tidak ingat apa-apa !, leher ku sampai tercekik semalam.” Ugh.. tercekik yang lain maksud Youno dalam hati.

“Hahaha…!” Lord Chun tertawa terbahak-bahak, dia membayangkan Lady Je dalam keadaan mabuk cerewet nya minta ampun.

“Oh.. bagaimana kalau kita bertiga berkuda saja sampai kota berikut nya ? yang lain bisa menyusul di penginapan nanti.” Chunnie yang sudah tidak sabaran ingin segera sampai.

“aah sungguh ide yang bagus Chunnie !” Lady Je kesenangan menyetujui usul Lord Chun, duduk di tandu berjam-jam hanya membuat nya bosan dan mengantuk.

“Andwe.. Tidak !, kita sekarang berada di luar Jung Authority, aku tidak mau mengambil resiko !” Youno yang pemikiran nya lebih berhati-hati menolak keinginan mereka berdua.

“Yun.. !” Lady Je masih mencoba merayu Yunnie, tapi nampak nya sia-sia.

“Tidak Boo.., dan kalau kau sudah selesai makan cepat masuk ke tandu lagi, kita akan segera melanjutkan perjalanan, sebelum matahari terbenam kita harus sudah sampai di kota berikut nya !” Youno berdiri, lalu memerintahkan Hong So dan Woo untuk berkemas-kemas melanjutkan perjalanan.

Walaupun keluarga Jung Authority dan Choikang Authority mempunyai hubungan yang baik, tapi untuk urusan keselamatan Lady Je, Youno tidak mau bertindak atau melakukan sesuatu yang mengandung resiko, karena Shim Authority berada di wilayah laut sehingga banyak pendatang asing berada di kota tersebut.

Choikang Authority

Rombongan memasuki gerbang kota Choikang Authority tepat matahari terbenam di ufuk timur, Lord Chun menghela nafas pasrah ketika Youno menunjukkan emblem tanda pengenal Jung Authority berlambang sebuah kastil, itu berarti dia tidak bisa pergi ke rumah hiburan malam ini.

Sebenarnya Youno enggan menunjukkan tanda pengenal nya, namun melihat dari jumlah rombongan yang bersama nya, hal yang sangat mungkin mereka di tahan tidak boleh memasuki pintu gerbang.

Dengan tanda pengenal lambang itu berarti dia dan Chunnie harus datang secara resmi memberi salam hormat kepada Lord Choikang penguasa authority di daerah ini, dan yang membuat Youno lebih malas adalah bertemu dengan Madam Choikang dan Putri nya, tapi akan sangat gembira sekali apabila bertemu dengan Putra nya yaitu Tuan Muda Choikang atau dikenal dengan sebutan Lord Min.

Benar saja seperti dugaan Youno dan Chun, baru beberapa meter mereka memasuki pintu gerbang, sekelompok prajurit sudah menyambut rombongan tersebut, mengantar mereka menuju Choikang Residence.

~~~

“Salam hormat kami semoga Lord dan Madam Choikang selalu sehat sejahtera” Youno dan Chun berserta Lady Je memberi, salam yang menjadi adat istiadat orang yang muda kepada orang yang lebih tua.

“Salam sahabat dari Ayah dan ibu ku untuk Lord berserta Madam Choikang” kalimat-kalimat sopan santun terucap dari Tuan Muda Jung.

“Sampaikan salam hormat ku kepada Lord Jung, senang sekali kami dikunjungi oleh Tuan Muda nya, suatu kehormatan bagi Choikang Authority kedatangan tamu besar seperti anda.” Lord Choikang yang baik hati menerima salam hormat Tuan Muda Jung.

“Tuan Muda Jung, bagaimana kabar ibu mu ? semoga beliau sehat sejahtera, ahh.. ya menginaplah di tempat kami yang seada nya ini selama Tuan Muda mau, kami telah menyediakan kamar untuk Tuan Muda berserta rombongan.” Madam Choikang tersenyum ramah.

“Dan bukan kah engkau Lady Kim dari Kim authority ?” mata Madam Choikang menatap tajam kearah Lady Je yang dari tadi bersimpuh diam di belakang Youno dan Chun.

“Betul Nyonya, aku Lady Kim Je Je dari Kim authority, ayah ku Lord Kim, senang sekali saya dapat berjumpa dengan anda.” Lady Je membungkukkan tubuh nya dengan sopan, terlihat wajah sinis menandakan Madam Choikang tidak menyukai kehadiran Lady Je.

“Maaf kan kami Madam Choikang, kami sedang dalam perjalanan mengantar Lady Kim kembali ke kediaman nya.” Youno menjelaskan nya setelah membaca raut wajah Madam Choikang.

“Oh.. apakah kau masih sering bermain-main di Jung residence ? sungguh baik hati sekali saudara jauh ku mengijinkan mu berlama-lama tinggal di kediaman nya, oohh.. tapi aku sungguh memaklumi, karena ibumu sudah tiada sejak kau bayi, jadi tidak ada yangmengajari mu tata karma dan sopan-santun, kurasa sangat tidak pantas seorang wanita muda seperti mu tinggal berlama-lama di kediaman Lord Jung yang hanya mempunyai seorang putra.” Sindiran halus Madam Choikang tertuju pada Lady Je, karena dia berkeinginan Tuan Muda Youno menjadi menantu nya.

“ehemm.. Lord Youno pasti kau dan rombongan mu sangat lelah seharian berjalan.” Lord Choikang berdehem, dia merasa tidak enak dengan sindiran istri nya.

“Terima kasih Lord dan Madam Choikang, kami mohon pamit.” Mereka bertiga berdiri membungkuk

Sebuah langkah terburu-buru terdengar di pintu masuk aula.

“Hyung…, datang tiba-tiba tidak memberi kabar, untung aku sedang berada di ibukota.” Tuan muda Min berlari-lari memasuki ruang aula, gembira bertemu dengan orang yang dikagumi nya dan langsung memeluk Youno yang sedang membungkuk untuk berpamitan kepada Lord dan Madam Choikang.

“ah.. Lord Min kau semakin tinggi dari ku, bagaimana kabar mu ?” Youno membalas pelukan Lord Min, dan terkejut melihat pria yang semakin dewasa tumbuh melebihi tinggi nya sendiri.

“Minnie.. kau tidak memeluk ku ?” suara Lord Chun protes pada Lord Min

“Hyung.. Chunnie, kyaaaa….” Teriakan gembira Tuan Muda Min ketika melihat Chun dan merangkul nya erat-erat, sambil membisikkan sesuatu.

“Minnie.. antar kan dulu tamu-tamu kita ke kamar mereka, biar kan mereka beristirahat dulu, jangan lupa menjamu nya.” Lord Choikang menegur putra nya dan mempersilahkan tamu-tamu nya untuk beristirahat.

Author POV

Choikang Authority memang berada di pesisir pantai, walaupun mempunyai pelabuhan yang ramai tapi tidak dapat menandingi kekuasaan dan kekuatan Jung authority, tapi dengan pimpinan Lord Choikang yang baik hati serta dermawan membuat authority nya menjadi perlintasan perdagangan yang disenangi oleh para pedagang dan pendatang.

Lord Choikang menikah lagi dengan seorang wanita yang sudah mempunyai anak, Madam Choikang masih saudara jauh dari ibu nya Youno, yang sangat berambisi untuk menjodoh kan putri nya dengan Tuan Muda Jung.

Tuan Muda Choikang atau Lord Min adalah Putra tunggal dan pewaris Choikang authority anak Lord Choikang dari istri pertama nya yang telah meninggal.

Lady Miemi (read : Mimi) adalah anak bawaan dari Madam Choikang, sangat tergila gila dengan ketampanan Tuan Muda Youno, segala hal di sah kan nya untuk dekat dengan pemuda gagah tersebut, tentu dengan dukungan ibu nya.

~~~

“Omonim.. benarkah ? Lord Youno ada disini ?” wajah Lady Miemi berseri-seri setelah mendengar berita dari ibu nya.

“Ne.. cepat kau berias diri, omonim akan membantu mu” Madam Choikang bergegas menyuruh pelayan-pelayan untuk membawakan hanbok putri nya yang terindah.

“Cepat.. cepat..!” Lady Miemi sudah tidak sabaran untuk menemui pemuda tampan yang digandrungi nya.

“Oh ibu lupa.., mereka datang bersama Lady Je, putri ku yang cantik pasti tahu bukan apa yang harus kau lakukan !” Madam Choikang berbisik-bisik di telinga putri nya supaya tidak didengar oleh para pelayan.

“Huh.. dia lagi, apa dia tidak malu akan jadi omongan seluruh authority, selalu mengekor pada Tuan Muda Youno !” dengusan kesal dari Lady Miemi, kehadiran Lady Je merusak mood nya.

Ruang Perjamuan

Youno dan Lady Je sebenar nya sudah sangat lelah seusai makan malam bersama Lord Min, tetapi demi menghormati nya, mereka dengan terpaksa duduk menikmati suguhan tarian dan permainan gayageum.

Lain hal nya dengan Chun dan Min yang sejak lama memang sudah satu selera, Tuan Muda Min tidak tanggung-tanggung, dia memanggil gisaeng-gisaeng tercantik di ibukota itu untuk menemani dan menghibur tamu-tamu nya, janji dari kata-kata yang dia bisikkan ditelinga Chun di aula tadi “Hyung kita pesta malam ini.”

Tentu saja dengan hiasan di bibir Lady Je yang mengerucut cemberut, bunyi gayageum yang sumbang di telinga nya, dan hadir nya seorang Yeoja cantik menambah kesal suasana hatinya, Lady Miemi yang saat ini berdiri di ambang pintu dan langsung menyeruak masuk keruangan itu, menggeser kasar Lady Je yang duduk di samping Youno.

“Lord Youno, lama sekali anda tidak mengunjungi ku ?, membuatku merindukan anda.” Tanpa malu-malu tangan lady Miemi langsung merangkul lengan Youno.

“oh.. lady Miemi, ya maaf kan aku.” Youno masih berusaha menjaga sopan santun nya, dengan halus menarik lengan nya dari rangkulan Lady Miemi, berpura-pura untuk menuang arak ke gelas nya.

“Lady Miemi.. kau semakin cantik.” Chun menyapa dan memuja nya.

“ah.. sungguh sayang Lord Youno terlalu sibuk dengan urusan nya, sehingga harus melewatkan wajah cantik mu sekian lama.” Sekali lagi Lord Chun menyindir halus kepada wanita yang dianggap nya terlalu berlebihan dalam segala hal.

“Lord Chun, anda juga semakin tampan, ya sayang sekali Lord Youno terlalu sibuk, tapi kurasa kesibukan nya bukan yang sering anda lakukan, seperti sekarang ini, bukan begitu Lord Chun ?” senyum kemenangan tersungging di wajah Lady Miemi yang memang berparas cantik, cantik karena sentuhan riasan.

“Yodongseng.. bagaimana kalau kau menunjukkan keahlian mu memainkan gayageum ?” Lord Min yang tahu kelakuan adik tiri nya, sengaja menyuruh nya bermain gayageum walaupun dia juga tahu Lady Miemi tidak terlalu ahli bermain gayageum.

“oh.. baiklah dengan senang hati aku akan memainkan nya untuk Lord Youno.” Senyum terindah nya ditujukan kepada Youno yang sejak tadi terus menenggak arak dari gelas nya.

Lady Miemi mengusir gisaeng yang bermain gayageum tadi dengan hardikkan yang kasar, dia duduk dan mulai memetik senar-senar gayageum dengan gerakan tangan nya yang kaku, tapi permainan nya masih lumayan dibandingkan dengan gisaeng tadi, mata Lady Miemi tak lepas terus menatap dan menebar senyum menggoda kepada Lord Youno.

Lady Je POV

Aku memang pernah mendengar tentang lady Miemi yang tergila-gila kepada Youno, bahkan ibu nya yaitu Madam Choikang sering menyinggung secara halus kepada Madam Jung usulnya untuk menjodohkan putri nya dengan Lord Youno, yang selalu dijawab sopan oleh Ibu Youno, bahwa untuk perjodohan dia ingin putra nya menemukan sendiri jodoh/calon istri yang dicintai nya.

Disaat seperti ini ingin rasa nya aku berganti pakaian menyamar menjadi namja, sehingga aku bisa ikut meminum arak sepuas ku, hanbok yang ditubuh ku saat ini menghalangi ucapan dan perilaku ku, huh.. Yunnie bukan nya mengajak ku ngobrol, malah asyik meminum arak nya, tiga gelas lagi kujamin kau pasti tumbang. Lebih baik aku kembali ke kamar saja, di sini aku Cuma jadi kambing congek !

Terdengar tepuk tangan memuja-muja permainan gayageum Lady Miemi, terutama dari para gisaeng yang nampak nya sudah tahu sifat Lady Miemi yang senang di puja-puji, akupun ikut-ikutan bertepuk tangan sekedar basa-basi menghormati.

~~~

“Tuan-tuan.. Lady Miemi maafkan aku sangat lelah sekali, ijin kan aku untuk beristirahat di kamar.” Aku berdiri berpamitan dengan wajah sebal pada mereka ketika sekali lagi Lady Miemi duduk dan merangkul tangan Youno dan sengaja menginjak kaki ku ketika dia melewati ku.

“Lady Je.. bagaimana sebelum beristirahat, kau memainkan gayageum dan menyanyikan sebuah lagu untuk kami ?” muka merah mabuk Lord Chun tersenyum dan mengedipkan mata kepada Lady Je.

“Sungguh terhormat aku diminta untuk bermain gayageum dan bernyanyi untuk Lord Chun, satu lagu saja Lord Chun bagaimana ?” senyum indah tersungging di bibir lady je yang mengerti arti kedipan Chunnie kepada nya.

“Ya satu lagu, aku ingin kau menyanyikan lagu kesayangan ku.” Kedipan mata kembali ditujukan Chunnie kepada Lady Je yang sudah duduk di depan gayageum, menyetel beberapa senar yang dianggap nya berbunyi sumbang.

~~~

Dentingan gayageum yang halus dan syahdu terdengar di ruangan perjamuan, gerakan gemulai indah jari-jari nya memetik senar-senar gayageum, dan suara Lady Je yang terdengar sangat merdu dan menyentuh hati, bagaikan air hujan yang menyejukkan hati, sebuah lagu cinta.. lagu kesayangan Yunnie.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam hanyut mendengarkan suara dentingan gayageum dan suara indah Lady Je, mengalun terbawa irama lembut lagu yang dinyanyikan nya, tentu saja kecuali lady Miemi yang memandang sinis kepada lady Je.

Lord Youno yang matanya sudah terkantuk-kantuk akibat banyak nya arak yang diminum, kini membuka matanya ketika suara dentingan senar-senar gayageum yang di hafal nya terdengar sayup-sayup ditelinga, Boo memainkan dan bernyanyi di hadapan nya, mata mereka berdua tak lepas terus saling memandang, seperti biasa semburat merah hadir di pipi Boo nya apabila Youno terlalu menatap dalam mata Lady Je seperti saat ini.

Tepuk tangan berderai mengakhiri nyanyian dan dentingan gayageum yang dimainkan oleh Lady Je, yang sesungguh nya menguasai hampir separuh jumlah alat musik traditional.

Lady Je membungkuk hormat dan berpamitan, berjalan cepat-cepat keluar dari ruangan itu di ikuti oleh seorang pelayan setia nya, terakhir dilihat nya Lady Miemi menuangkan arak di gelas Yunnie, yang arti nya sebentar lagi Yunnie akan tumbang dan tidak akan ingat apa-apa.

~~~

“Seong.. cepat bantu aku !” lady Je melepaskan hanbok nya dan berganti pakaian dengan pakaian serba hitam, Seong pelayan kepercayaan nya membantu mengikat rambut panjang nya membentuk sebuah sangtu.

“Nona.. apakah aku perlu ikut ?” Seong menawarkan diri nya, karena dia pikir Nona nya tidak akan kuat menggendong sendiri tubuh Tuan Muda Jung, apalagi dalam keadaan mabuk.

“Ne.. kurasa aku perlu bantuan mu, cepat kau ganti pakaian mu !” Lady Je melemparkan kain hitam penutup wajah kepada Seong, wajah Lady Je sendiri sudah tertutup hanya matanya saja yang nampak.

Seong mengambil pedang nona nya, dan mengambil jarum-jarum berbagai ukuran beserta sumpit pendorongnya, tidak lupa beberapa belati milik nya sendiri di lapisan tersendiri dari kotak pakaian Lady Je.

Cukup lama mereka berdua bergantian menggelung rambut menjadi sangtu, perlahan-lahan mereka keluar melewati jendela kamar, mengendap-endap menuju ruang perjamuan yang pintunya ditutup, dan hanya terlihat cahaya remang-remang dari luar pintu, tidak lagi terdengar suara-suara tawa para gisaeng, Lady Je perlahan-lahan menajam kan telinga nya dibalik pintu yang tertutup, terdengar sayup-sayup bunyi gesekan-gesekan kain.

Dibolongi nya hanji kertas penutup pintu dengan belati milik Seong, mata nya terbelalak melihat sesuatu yang terjadi didalam sana yang diintip nya dari lubang kecil itu.

“Nona.. ayo cepat, siapa yang ada di dalam ? apakah Lord Chun bersama gisaeng-gisaeng nya ?” Seong berbisik-bisik gugup.

“Nonaaa…” Seong mengibas-ngibaskan telapak tangan nya di depan wajah majikan nya yang sedang terbengong-bengong.

Seong pun penasaran apa yang telah dilihat oleh nona nya di balik pintu ini, tanpa suara dia mengintip dari lubang kecil, mata nya terbelalak sama persis dengan majikan nya, tetapi Seong cepat menyadari situasi, tidak terbengong-bengong seperti majikan nya.

“dasar perempuan tidak bermoral, brengsek..!” Seong menggeram pelan, menarik sumpit yang berada di ikat pinggang nya, menaruh sebuah jarum dan melalui lubang dipintu mengarahkan nya ke leher Lady Miemi yang hanya mengenakan pakaian dalam putih nya.

tbc

—————————————————————————————————————————————————-

Main Cast

Yunho                   : Lord Jung Youno / Lord Youno (read : Yuno) / Yunnie

Jaejoong              : Lady Kim Je Je / Lady Je / Boo

Yoochun              : Lord Park Yu Chun / Lord Chun

Junsu                    : Lady Kim Suie / Lady Su

Changmin            : Lord Choikang / Lord Min

—————————————————————————————————————————————————-

Author : Apakah kalimat-kalimat yang dipakai author di chap ini terlalu bertele-tele dan membosan kan ?

karena FF ini bentuk history, jadi kayak nya chap 1-3 masih perkenalan dan latar belakang cast pendukung nya.

Mianhae kalau ada salah typo, *mata author udh 1 watt.

R/R plz

20 thoughts on “Chapter 2 Secret Of The Gold And The Blood

  1. ya’ ampun si miemi itu gak pnya malu apa ya?
    kok bisa-bisanya dia berbuat gtu sama yunho padahal yunho kan g sk ma dia?
    dan ladi yunho kan pnya si boo tercintanya yang pastinya lebih cantik dari yeoja manapun…..

    bener g eon?

  2. saya speechless pemirsaaahhhhh…..FF ni daebaaaakkkkkkkkkkk…..
    pada dasarnya sya pecinta saeguk….yoochun pake hanbok bisa kebayang,tapi yunho+minnie pake hanbok???/gak kebayaaaang pastinya keren bangeeeetttttttttt…..apalgi uri eomma yg pake hanbok cewek huweeeeee kebayang manisnya…

    ceritanya mantap,pokokonya acung semua jempol!!!!!

  3. owhh… jadi madam choikang itu ibu tirinya lord min..hmmm kelakuannya menurun ke putrinya, miemi.. ugh~ perempuan itu mulai grepe2 yun, gatau apa lord yun dan lady je itu saling menyukai…adoh doh.. mudahan tembakan seong tepat mengenai tuh yeoja ganjennn!!!! *esmoci*

  4. buset dah tuh yeoja di jaman ini ajah masih ajah ngejar uno
    (” `з´)_,/*(x,☉”)
    Seong, langkah yg sungguh bagus ヽ(^。^)ノ
    bius ajah tuh makhluk biar gak macm”

    wweeets madam choikang awas ntar klo macem”
    kna getahnya entar ==

  5. Chingu…
    mian sblumnya..
    tpi bner gk sih klo judul FF ni tu sma kyk sbuah jdul sbuah novel???
    soalnya aku prnh bca sbuah novel yg jdulnya sprti FF ni.

  6. ledy mimi lgi sma yunpa kah di kamr itu..
    licik bnget sih tuh cewe.., ktanya putri terhormat eh?? kelakuanya minus..

    jaema sma ledy mimi kyk langit dan neraka..
    kekekekek~

  7. eonn, aku suka cerita historynya,,,penggambran karakter dn settingnya mudah d pahami,gag bertele2 kok…

    kyaaaaaaaaa itu ituuuuuu,,,,lady miemi apa yg d lakukannya???!!!jgn blang lgi brduaan dgn appa,…jgn blang klw yunppa mabuk dn tiba2 ngelakuin hal itu yg dia pikir Miemi adalah umma.huaaa andwe!!!andwe!!!

  8. ommo
    hihihi
    itu sih Lady Miemi ngebet amat sih sm Yun
    diakhir cerita diapain itu si Yun
    aigo

    cerita historinya enak kok eon
    ga ngejelimet
    ga bikin pusing
    ngalir gitu aja
    jadi asik dibacanya ^^

  9. Aq suka q thor sma drama korea sjrah jd clo bca fanficnya jga suka…ckckckck
    aq ngebayangin critanya kya drama bang chun rofttop, clo orgnya udah jahat ya jahat selamanya…. dre jaman joseon smpae jaman skrg kya lady mimi ntuw cntohnya… #motto: skali licik tetep az licik.

  10. Tp menurut ku tetap bagus soal’a aku tuch suka ff yang jauh dari kenyataan mrka sbnr’a dr pda yg sbnr’a kan udah umum kya mrka tuch penyanyi udah umum kalo ini kan jarang2, pemikiran’a pun harus ekstra krna jauh dr khidupan nyata. .
    Empt jempol thor. .
    Hhe
    Aku tunggu ff selanjutnyaaa. .
    Tp aku lanjud dlu yah bca ini ke part brikut’a hohoho
    Hwaiting!

  11. Mantab thor sumpah gak bisa ngomong apa2 story’a. .
    Aku suka idenya yg tentang authority2 dan wilayah2’a brasa emank kya zaman dlu bgtt. .

    Waw ternyata madam choikang gak suka ama lady jae . .
    Lady miemi naksir ama lord youno emank lord youno mau apa ama kamu. .
    Kasian lady jae gk d bolehin minum arak padahal pengen kekeke
    kyaaa dasar lady maemi pengen di apain tuch lord youno. .
    Lanjud d part 3

    • gomawo, hiks tapi author kurang greget feel nya bikin story ini, nggak seperti ff sblm nya, mungkin karena flashback.

      trilogy 1 mystery nya (tears of blood)
      trilogy 2 flashback (secret of the gold & the tears)
      trilogy 3 ending nya (judul masih dirahasiakan)

      chongmal kamshamida chingu

Leave a comment