Chapter 5 The Tears Of Blood

Title : (FF) The Tears Of Blood

Rating : NC 21/ YAOI / smut/

Cast : YunJae, YooSu, Changmin

Author : Galaxyredocean a.k.a Raing

Genre : Romance, action, angst, mystery, fiksi

Chap : 1- 9

“Chunnie.. Maemi tidak boleh banyak tahu tentang Jaejoong, kau harus terus mengawasi Maemi, jangan sampai lengah !” yunho sedikit berteriak kepada Yoochun yang sudah keluar dari pintu baja menuju pintu geser lemari buku.

“Ne….!” sayup-sayup suara nya menjawab Yunho.

Yunho menarik laci meja kerja, diambil nya sebuah hand gun lengkap dengan peredam yang telah terpasang, berjalan dengan tenang memasuki kamar tidur nya.

Berdiri lama di sisi tempat tidur, hand gun nya mengarah ke pelipis Jaejoong yang masih tertidur sangat lelap, Jaejoong tidak menyadari diri nya dalam bahaya.

Dia berusaha menenangkan detak jantung nya sendiri, sungguh pemandangan yang sangat indah melihat wajah Jaejoong sedang tidur, matanya yang tertutup memperjelas bulu matanya nya yang panjang, hidung mancung nya yang proposional dengan garis wajah putih mulus itu, bentuk rahang nya yang menggoda, dan bibir nya yang penuh berwarna merah terkatup sempurna menambah sexy, siapa pun yang melihat nya baik pria atau wanita pasti tergoda untuk memiliki pria cantik ini.

“Aku bukan seorang pembunuh, tangan ku belum ternoda oleh darah ! Ya.. aku bukan seorang pembunuh !”.

“walaupun dia telah mengoyak-ngoyak perasaan ku dengan berpura-pura tidur dengan ku, Tidak.. aku bukan seorang pembunuh !, dan.. dan.. aku tidak sanggup membunuh wajah polos nya.. aku menyukai nya!”

Yunho menarik nafas panjang dan mengurungkan niat nya, dia berjalan ke sisi sebelah tempat tidur, meletakkan hand gun di laci meja samping tempat tidur, merebahkan tubuh nya di samping Jaejoong dan memejamkan mata, keangkuhan, arogan dan kekuasaan seorang Jung Yunho telah tertutup oleh pria itu.

~~~

Jaejoong terbangun memicingkan mata, sinar matahari yang samar-samar terpantul dari kaca kamar mandi, membuat matanya terpejam kembali, Bau yang menyenangkan terhirup di hidung Jaejoong, wangi pria berakarakter angkuh dan arogan namun terasa lembut di hidung nya.

Jaejoong pun menyusup kan kepala nya membiarkan bau wangi itu berputar-putar mengelilingi wajah nya, menghirup bau wangi itu sedalam-dalam nya, sebuah belaian halus menyisir rambut nya.

Jaejoong membuka matanya kembali, disadari kepala nya berada pada sebuah dada yang kekar, dan tangan nya melingkar memeluk tubuh pemilik dada.

“Sudah bangun Joongie.. ? nyenyak sekali tidur mu”

suara Yunho pemilik dada yang tangan nya membelai-belai halus rambut Jaejoong, yunho terbangun satu jam yang lalu, dia tidak bisa bergerak karena kepala Jaejoong berada di dada nya atau dia memang tidak mau bergerak, agar dapat menikmati moment ini.

Jaejoong yang terkejut oleh suara Yunho, membalikkan kepala nya ke arah suara itu, dengan kepala dan pipi masih berada di dada Yunho, matanya masih samar-samar menyesuaikan cahaya matahari yang menerpa kedua bola mata nya, wajah tampan yang dilihat di depan nya dalam jarak sangat dekat.

“engghh…., maaf apakah aku sudah lama tertidur di sini ?” Jaejoong sedikit mendesah dan tangan nya menyentuh dada Yunho, dia merasa nyaman berada di dada itu, dan merasa senang oleh belaian Yunho di rambut nya, Jaejoong masih ingin merasakan nya sebentar sebelum pemilik dada itu mengusir nya.

“lumayan.. sejak satu jam yang lalu” Yunho tersenyum melihat wajah polos Jaejoong yang baru bangun dari tidur, sungguh dia telah mulai menyukai pria ini.

“mwoo..! ah.. oh.. mianhae, mengapa kau tidak membangun kan ku ?” Jaejoong mengangkat kepala nya terkejut, ucapan nya tergagap dan semburat tersipu-sipu kembali menghiasi wajah nya.

“Tidak apa-apa.. tidurlah lagi kalau kau menyukai nya” tangan Yunho menarik halus kepala Jaejoong kembali merebahkan di dadanya.

Jaejoong POV

“ughh.. apa yang terjadi dengan diri ku ?” Jaejoong berpikir keras di kepala nya, menyadari sesaat tadi rasa nyaman mengelilingi tubuh dan hati nya, seandai nya haraboji masih hidup, seandai nya lukisan itu tidak hilang, seandai nya semua itu tidak ada hubungan nya dengan Yunho.. ditepisnya kegelisahan di hati nya, “Ya.. semua ini untuk lukisan itu dan untuk haraboji !”

“Joongie… “ Suara lembut Yunho menyadarkan ku dari lamunan

“ne.. Yun..” kujawab panggilan nya dengan tatapan mataku ke matanya, mata sipit yang kuat dan arogan terpancar disana.

“Ku rasa aku menyukai mu, mau kah kau tinggal beberapa lama disini bersama ku ?” Yunho kembali bertanya kepadaku.

“aku juga menyukai mu Yun.., benarkah kau mengingin kan ku disini ?” aku menjawab setengah berbohong dan merasa tujuan ku untuk memikat Yunho telah berhasil.

“hmm.. iya, kau bebas kapan pun kau mau berada disini” kata-kata Yunho seakan meyakinkan Jaejoong untuk menerima tawaran nya, tanpa merasa curiga.

“Kita lihat.. berapa lama aku betah bersama mu” sengaja ku elus jemari ku ke bibir bawah nya yang penuh.

Tangan nya merengkuh tengkuk ku, bibir nya mendekat dan mencium bibir ku, desiran hangat kembali muncul menuju jantung ku, dan bunyi kriukk.. kriuukk di perut ku, membuat nya tertawa, dan menyuruh ku mandi dan makan siang bersama nya.

Teras Belakang

Chai membawa Jaejoong ke teras belakang kediaman Yunho, tampak di meja makan Yunho, Yoochun dan Junsu sedang menikmati makan siang mereka, cuaca panas namun angin sejuk berhembus di dataran tinggi ini, pemandangan lembah hijau terbentang luas dari Teras.

“Junsu-ah… aku menelphone mu tadi, tapi sulit sekali menghubungi ponsel mu“ Jaejoong gembira melihat Junsu, yang berkali-kali gagal menghubungi ponsel Junsu.

“Hyung.. ah mian ponsel ku low bat” Junsu menunjukkan ponsel nya yang off, dia sendiri juga heran, semalam baterai nya masih penuh waktu mereka pergi ke acara lelang di rumah ini.

Jaejoong membungkukkan kepala kepada Yoochun yang sedari tadi melihat nya, Jaejoong duduk di sebelah kursi Yunho, ketika Yunho menyuruh nya duduk dan menikmati makan siang yang disediakan.

“Kalian makan siang tidak mengajak ku.. tega sekali !” Maemi datang dan langsung mengecup pipi Yoochun, yang dibalas oleh Yoochun dengan sebuah rangkulan, dan menarik tubuh Maemi di pangkuan nya.

“Mau ku suapi sayang.. ?” Yoochun menyorongkan sepotong salmon di garpu ke mulut Maemi, sebelah tangan kiri nya mengelus-elus paha maemi yang hanya mengenakan celana sangat pendek.

“Yang mana yang harus masuk ke mulut ku duluan ? tangan kanan mu atau tangan kiri mu ?” Maemi mengerling kan mata nya ke Yoochun.

“hmm.. tentu saja yang di tangan kanan ku, kau tidak ingin tuan kita membalik kan meja makan ini kalau kau memilih duluan tangan kiri ku, bukan begitu sayang ku ?” Yoochun menyorongkan garpu dengan potongan salmon yang di lahap oleh mulut Maemi, sambil mengangguk setuju ucapan Yoochun.

“Duduk lah yang benar Maemi, kalau kau mau makan !” suara tegas Yunho menegur Maemi.

“Tidak.. aku sudah makan, lagi pula aku mau pergi ke kota sebentar” jawab  Maemi, tapi dia menuruti ucapan Yunho, duduk di kursi sebelah Yoochun, mengambil sebuah jeruk dan memakan nya.

“eng.. kalau boleh aku ingin ikut bersama nona Maemi, aku perlu segera kembali ke hotel” Junsu berkata sambil menunjukkan pakaian nya yang belum ganti dari semalam.

“Tidak masalah, Maemi akan mengantarkan mu, begitu kan Maemi ?” Yoochun melirik ke arah Maemi.

“Tentu saja… aku memang melewati hotel tempat mu menginap, ku tunggu 10 menit lagi di depan”, Maemi berdiri sambil menjawab ucapan Yoochun dan menepuk pundak Junsu ketika melewati nya.

“Hyung… kau masih lama makan nya ?” Junsu bertanya pada Jaejoong yang di lihat nya baru menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulut nya, di lihat nya baju Jaejoong sudah berganti dengan sebuah kemeja lain.

“ohh.. engg.. aku disini dulu, nanti kau ku telephone” Jaejoong menjawab hampir tersedak oleh makanan di mulut nya, matanya mencoba menatap ke arah mata Junsu, agar Junsu bisa membaca arti tatapan nya.

“Baiklah kalau begitu, aku kembali duluan ke hotel, kabari aku hyung..!” Junsu menegrti arti tatapan hyung nya, dia pun berdiri dan berpamitan pada Yunho dan Yoochun.

Ruang Rahasia Pribadi Yunho

Tengah malam Yunho terbangun mendengar sebuah kode ketukan di pintu kamar nya, perlahan-lahan di pindah kan nya kepala Jaejoong yang berada di pelukan nya ke bantal, menarik pelan lengan nya dari tengkuk Jaejoong.

Jaejoong hanya bergumam pelan dan kembali tertidur ketika kepala nya menyentuh bantal, lelah di tubuh nya setelah bercinta dengan Yunho membuat tidur nya sangat lelap. Yunho bergegas mengenakan mantel tidur dan pergi menuju Ruang rahasia pribadi.

Yoochun, Kenji dan Chai sudah menanti nya di ruangan itu, Yunho mendengarkan semua laporan dari Kenji berikut rekaman dan beberapa photo-photo.

Yunho mengetuk-ngetuk kan jemarinya di meja setelah mendengarkan isi rekaman, otak nya berpikir keras mencerna dan menghubung-hubungkan isi rekaman dan photo-photo serta laporan yang di cerita kan kenji.

“Yoochun-ah… kau punya ide ?” Yunho memandang Yoochun yang otak nya sedang mencerna seperti pikiran Yunho.

“hmm.. ada ! cukup berisiko, tapi apakah kau mau mengorbankan kekasih mu yang sekarang sedang tidur di kamar mu ?” Yoochun menatap tajam pada sahabat nya.

“huuhh… pikiran mu sama dengan ku !” Yunho menghempas kan kepala nya ke sandaran kursi, tadi Yunho juga berpikiran sama seperti yang diucapkan Yoochun, tapi dia masih berharap ada ide lain di kepala sahabatnya.

“Tuan.. maaf kan saya, kurasa kita bisa menepuk dua lalat sekaligus, saya berjanji dengan taruhan nyawa saya, saya akan menyelamatkan Tuan Kim setelah kita mengetahui tempat nya dan saya berjanji akan mengambil seluruh milik Tuan ku yang berada di tangan Tuan Choi.” Kenji membungkuk hormat kepada Tuan nya, dia merasa harus menebus kesalahan nya atas hilang nya barang-barang berharga milik Yunho pada waktu pengiriman.

Yunho kembali terdiam, jari jemari nya kembali mengetuk ngetuk meja, Yunho masih sedikit memaafkan apabila Jaejoong datang kesini karena lukisan haraboji nya yang berhasil di curi oleh Yunho dari Tuan Choi, tapi ternyata diam-diam Jaejoong juga mengincar lukisan milik Yunho The Tears Of Gold.

“Kita ulur waktu sampai satu-dua minggu kedepan, jangan sampai Jaejoong curiga kalau kita menjadikan dia umpan, Chunnie.. bagaimana tugas Maemi ? Yunho berdiri memandang kedua lukisan itu sambil bertanya kepada Yoochun.

“ahh.. Junsu maksud mu ? dia sudah aman di kamar basement, dan mengenai ayah nya sudah kubereskan sesuai rencana kita !” jawab Yoochun santai.

“Chai.. rawat dan jaga baik-baik anak itu, kita bukan pembunuh, mengerti !” keangkuhan dan arogan Yunho sudah kembali dalam diri nya.

Yunho POV

Tinggal Yunho sendiri di ruangan itu, menatap kedua lukisan tersebut,

Flash back

Pikiran Yunho kembali melayang ketika empat bulan yang lalu dia bersama Chai kembali ke toko haraboji untuk memperlihat kan photo pasangan dari lukisan yang di miliki haraboji, namun terlambat dia menemukan kan haraboji terkapar bergelimangan darah di tangga tempat dinding yang sudah kosong bekas lukisan itu tadi nya tergantung.

Haraboji menyebut kan nama Tuan Choi setelah dia melihat lukisan The Tears Of Gold di photo yang ditunjukkan oleh Yunho, sambil menahan luka haraboji menangis mengeluarkan air mata, menanyakan saudara nya yang hilang berpuluh-puluh tahun lalu pergi dari rumah setelah mencuri lukisan itu dari dinding rumah orangtua mereka. Yunho sendiri terkejut baru mengetahui bahwa kakek nya adalah saudara kakak  beradik dengan haraboji.

Haraboji melarang Yunho untuk membawa nya ke rumah sakit, dia meminta ku untuk segera mengejar Tuan Choi yang baru saja pergi beberapa menit lalu, Haraboji berjanji akan menelphone cucu nya untuk menolong nya.

Dalam suasana kalut dan terdengar suara klening bell pintu toko berbunyi menandakan seseorang datang masuk ke toko, aku dan Chai segera pergi melalui tangga belakang dari lantai dua, sempat kulihat haraboji tersaruk-saruk memasuki pintu tempat tinggal nya.

Lukisan itu berhasil di curi oleh Kenji ketika Tuan Choi hendak keluar dari Korea, sekarang ini akulah satu-satu nya pewaris dan penerus dua lukisan yang turun temurun berada di keluarga Jung, menurut cerita haraboji ku yang sempat dia ceritakan sebelum menghembus nafas nya yang terakhir enam bulan lalu, cerita tentang asal usul dan dugaan nya tentang dua lukisan misterius itu serta bahan kanvas dan bahan perwarna yang tidak umum pada jaman itu.

End flashback

Yunho kembali kekamar nya, sekali lagi di pandangi nya wajah polos Jaejoong yang tertidur lelap, “Joongie.. mengapa mudah nya kau masuk dalam perangkap Siwon yang telah membunuh haraboji mu ?, mianhae.. Joongie aku tidak menolong nyawa haraboji mu saat itu”. Yunho bergumam dalam hati nya penuh penyesalan, dan merebahkan tubuh nya disamping Jaejoong, memeluk dan mendekap nya dengan erat.

—————————————————————————————————————————————————-

Author kebingungan sendiri menempatkan plot-plot cerita nya, mana duluan yang harus diungkap kan, hadeuuhh mendingan disuruh ngetik NC an nya YunJae deh.. oohh YooSu belum ya… *YooSu lompat-lompat kegirangan.

Mianhae Fans Siwon, author pinjem nama nya doang bentarrr aja, maaf.. maaf…

17 thoughts on “Chapter 5 The Tears Of Blood

  1. terjawab sudah siapa pembunuhnya….tapiiii siwon yah….aigooo setengah ga rela hehe…
    iya nih thor,uri maknae jdi apaan????ksihan tuh anak ditinggal eomma+appanya
    *nimang-nimang minnie

  2. hahh~ ternyata jae salah paham selama ini. pencuri lukisan sekaligus pembunuh haraboji jae bukan yun atau orang2-nya, tapi orang2 tuan choi. yun malah yg merebut kembali lukisan itu dan menyimpannya. aku curiga sama maemi, jgn2 dia mata2nya tuan choi. eh? mana changmin yaa?? *pukpuk changmin*

    karakter yun di sini ternyata baik, meski tampangnya datar dan dingin. hmmm~ semoga rencana mereka (yg masih belum bisa ditebak apa) berhasil dan dugaan kalo jae bisa menguak arti dari lukisan itu semoga benar ^^

    lanjut ke chap berikutnya~

  3. aaaaah udh berasa suami istri niiih
    mesra bener 😀

    ooooh maksd haraboji ngasih kartu nama uno gituuu yaah
    buat minta bantuan uno
    huweee jeje cpatlah sadar, prasaan q dri awal udh gak enak sma choi =_=
    sadar jeje, jeje sadaaaaaar

  4. jaema mulai terjebak sma permainannya sendiri..
    ohh dan ternyata yang bunuh haraboji jaema itu wowon toh..

    yun[a jaga jaema dri bang wowon ne

  5. tuh kannnnnnnnn….umma salah paham.yunppa tuh bkan pembunuuuuhhhh haraboji tauk.dn untungnya yunppa ga jdi bunuh umma..bisa brkhir sadending klw smpai umma mti.
    yunppa sma umma udh mlai sma2 suka.hurayyy huraaaaayyyy
    ga sakit tuh pntat umma tiap mlam d garap yunppa??ㅋㅋㅋㅋ

    dn skrang umma mau d jadiin umpan buat msuk k kndang macan??andweeeeeee ksihan umma…gmna klw dia ampe knapa2

  6. nah kan, siwon yg membunuh kakek Jae..
    Tapi apa tugas Maemi sbnrnya? Mengawasi Junsu doang? Trus apa yg dimaksud Yoochun dg telah membereskan ortu Junsu??
    Wah makin penasaran,,

  7. wedew
    jadi Siwon toh yg bunuh harabojinya Jae
    dan trnyata haraboji Jae sm Yun kakak beradik.
    Junsuu di sekap ?
    wae ???
    dan kenapa Jae malah mau dijadiin umpan ?
    aduh
    akujadi bingung eonnie …

    hahahaha

    cukup Nc nya eonnieee
    aku tidak tahaaannnn
    kyaaaaa

  8. Trnyta pelaku pmbunuhannya adalah siwon tohhhh……………. Huftttt
    tapi… tapi…. bgaimana nasib umma, umma dijadikan sbgai umpan???????? Hufft… mngkn kah itu yg mnyebbkan umma hilang ingtn dcreita 2 tuw….?

  9. huweeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee~~~~~~~~
    aku ketinggalan 2 chap apa2in ini ToT
    authorrrrrrrrrrrrrrrrrr~~
    aku jd bingung kan jln ceritanya#digaplok
    okehh aku baca yg lain dulu ah, ntar klo dah dapet pw aku baca lg yg itu XD
    pokoknya lanjut n terus berkarya nae? love ya ❤

  10. Di chap ini makin bnyk teka-teki…
    Knp jae hrus di jadikan umpan???

    Trnyta bkn yun yg membunuh haraboji..tp knpa yun gk blng aja ma jae..??

    Agak bingung bc chap ini..q lanjud aja ya thor..

  11. Huaaaaaaa. .
    Jaemma salah paham, yg ngebunuh haraboji’a ternyata siwon bukan yunpa. .
    Wah yunpa bilang dr awal aj biar entar jaema gak lama salah pahamnya. .
    Yunpa selalu terpesona ama wajah’a jaema mantab bgt dch. .
    Maemi ntuh siapa’a chun sie mesra bgt stiap kali ketemu untung junchan gak cemburu. .

    Msh byk nich mestery2 yg blm terungkap. .
    Lanjud thor ya semangat. .

Leave a comment