My Beloved Model Session 2 – Chapter 3

MBM session2

Title : (FF) My Beloved Model Season 2

Rating : Yaoi / (NC 21-tergantung sikon)

Main Cast : YunJae, Yoochun, JunSu, Changmin

OC  name from readers: Shin Young Soon (d17hanakaede/Aditha Vaniadevi), Song Hyemi (Song Hyemi), Kim Jaezee (Jaezee), Kim Hyo Ra (arraChan/Arra Ashia)

Disclaimer : Semua nama, image dan tempat di FF ini bukan milik saya, cerita FF ini asli milik author

Author : Galaxyredocean a.k.a Raing

Genre : Romance, humor, (mystery ?)

Language : Bahasa Indonesia

Chap : 1- 7 (tergantung mood)

Previous

Kegairahan yang terpendam bersamaan dengan gerakan keduanya saling menekan dan menekan. Erangan, desahan semakin sering terucap dari bibir mereka, kehangatan, getaran-getaran di hati mereka terus menyatu saling bertautan. Hingga puncak nya bagaikan deburan ombak menderu-deru semakin cepat dan cepat. menyisakan lenguhan kepuasan permainan cinta mereka. Permainan cinta yang telah lama tidak mereka mainkan.

–oOo—

Chapter 3

Magazine’s Company

7th Floor

Siang ini Jaejoong di jadwalkan untuk sesi pemotretan rutin di lantai tujuh. Seperti biasa para model dan staff yang terlibat hilir mudik mempersiap kan segala sesuatu nya. Terlihat Junsu sedang berbicara dengan seorang yeoja belia memegang camera. Keseriusan dikedua nya membicarakan tentang tema yang dikonsepkan.

Shin Young Soon adalah adik tiri dari Kim Layla, di usia belia telah menerima beragam penghargaan di bidang photography, aktif di berbagai club pencinta photography. Keahlian khusus nya adalah pemotretan in door, bertolak belakang dengan sang kakak yang ahli untuk pemotretan outdoor seperti Yunho.

Yoochun tergesa-gesa menghampiri mereka. “Jaejoong menolak script pemotretan di halaman ke ketiga.” Ucapnya sambil menghembuskan nafas kebingungan, lagi-lagi artis nya itu berbuat ulah.

“Waeyo ?” Junsu dan Young Soon bertanya hampir bersamaan, membuka script pemotretan pada halaman ke tiga. Terutama Junsu yang belum melihat script pemotretan Jaejoong. “Young Soon-ah, hilangkan pose di script ini.” Perintah nya. dari gambar ilustrasi yang dibuat, terlihat Jaejoong berpose dengan seorang model pria dalam posisi cukup dekat seakan-akan pipi mereka saling melekat. Walaupun diantara pipi keduanya dihalangi oleh  buah apel.

“Waeyo ?” tanya Young Soon yang mengambil tema friendship untuk settingan kali ini. “pipi mereka tidak akan bersentuhan” masih berusaha menjelaskan detail dari pengambilan photo pada script ke tiga.

“Turuti saja perintah ku, dan jangan pernah lagi membuat settingan Jaejoong melakukan skinship dengan model pria lainnya.” Junsu menyerahkan buku script kepada Young Soon, lalu mengatakan pada Yoochun settingan itu akan di rubah. Pria smart itu mengangguk mengucapkan terima kasih kepada Junsu, berlalu meninggalkan kedua nya untuk memberitahukan Jaejoong.

Young Soon tidak mengerti apapun, dia masih terheran-heran, sebab minggu lalu dia membuat settingan Jaejoong dengan Changmin saling berpelukan dan semua nya berjalan dengan baik. “Kecuali dengan Changmin.” Jawab Junsu ketika Yeoja itu mengutarakan kebingungan nya mengapa kali ini tidak diperbolehkan. Shin Young Soon yang tidak mengetahui apabila dia sampai melakukan script di halaman tiga tersebut. Dalam hitungan jam photo itu akan disita oleh sang pemilik Magazine’s Company.

9th Floor

Yunho si pemilik Magazine’s Company menanggalkan Jas nya, lalu menggulung lengan kemejanya. Penghangat di ruang kerja nya cukup melindungi hawa dingin di luar sana. Pemandangan butiran-butiran salju turun sangat deras dari kaca jendela ruangan nya. Sambil menunggu Jaejoong usai pemotretan di lantai 7, dia membuka kembali laporan perkembangan kedua hotel nya dalam dua minggu terakhir setelah pengucuran dana. Selama dirinya bersemangat dan percaya diri. Dia sangat yakin diakhir tahun akan keluar sebagai pemenang atas taruhan pertama nya dengan sang appa.

Memperkirakan diawal musim semi nanti dia sudah bisa mengurus perihal kehidupan pribadinya dengan Jaejoong, yang berarti Yunho hanya mempunyai waktu kurang lebih delapan bulan untuk memenangkan taruhan kedua nya dengan president Jung.

Untuk taruhan keduanya, Yunho masih setengah ragu. Bisa dikatakan hal yang tak mungkin, Tapi bagi Yunho taruhan kedua sangat menantang bagi dirinya. Semakin bersemangat setelah sedikit bernegosiasi dengan appa Jung. Mempertaruhkan penthouse nya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar, jauh lebih besar dari harga sebuah penthouse.

Junsu masuk setelah mengetuk pintu. “Deras sekali salju diluar, aku sampai menaikkan suhu penghangat ruangan.” Sebelah tangan nya menyelip di saku celana panjang nya. Menarik kursi di depan meja kerja Yunho.

“Hyung.. Sudah yakin ?” bertanya untuk lebih memastikan keyakinan rencana sahabatnya itu akan berhasil. Lalu menyerahkan dua buah amplop berisi dua buah cek.

“Ingin mendengar jawaban yang jujur atau yang tidak jujur ?” sahut Yunho balik bertanya, membuka salah satu amplop dan melihat jumlah yang tertulis lalu memasukkan nya di selipan hardcover tablet nya.

“Ah.. itu artinya hyung tidak yakin akan berhasil.” Kecemasan di wajah manis Junsu terlihat jelas, sebab dia sendiri juga ragu dengan rencana Yunho. Tetapi semua itu tergantung pembicaraan mereka nanti dengan Yoochun. “Yoochun sebentar lagi akan kesini.” Teringat dia menelphone Yoochun beberapa menit lalu agar menemuinya di ruang kerja Yunho.

Selang beberapa saat ketukan di pintu mendiamkan keduanya dari pembicaraan mereka. Hyemi membuka pintu, memberitahukan kedatangan Yoochun. Yeoja itu mempersilahkan Yoochun untuk masuk kedalam ruangan Yunho. Sekaligus dia berpamitan kepada Junsu dan Yunho karena jam kerja telah usai.

“Yoochun, duduk lah. Apa kabar mu ?, lama kita tidak berjumpa. Nampaknya kau sibuk sekali.” Yunho berdiri dan menyambut Yoochun dengan ramah. Mempersilahkan manager sekaligus sahabat Jaejoong itu duduk di sofa.

“Saya baik-baik, ini suatu kejutan bisa bertemu anda disini.” Pria smart dan terkenal dengan kesopanan nya itu membalas jabatan tangan Yunho. “Ya, seperti yang Yunho-sshi ketahui jadwal Jaejoong sangat padat. Sampai dua bulan kedepan.” Tanpa dia memberitahukan, Yunho lebih tahu jadwal Jaejoong dan kata-katanya itu hanya basa-basi menutupi tanda tanya dalam pikiran nya mengapa Yunho ingin bertemu dengan nya. Berharap bukan sesuatu hal menyangkut teman-teman Jetset Jaejoong, dia sendiri sebagai manager nya selalu dipusingkan oleh masalah itu.

“Jangan tegang, kami hanya ingin membicarakan sesuatu yang ringan.”Tangan Junsu menepuk pundak teman dekat nya ketika di Senior high school itu terlihat kaku dan canggung. Menyerahkan segelas vodka untuk mengimbangi ketegangan pria smart yang disukai Junsu sejak dulu.

Yunho duduk di seberang Junsu dan Yoochun memulai pembicaraan nya. Dia bukan type orang yang pintar berbasa basi. “Sesungguh nya aku secara pribadi memerlukan bantuan mu sebagai manager sekaligus sahabat Jaejoong.” Ucapnya, mengangkat tangan nya menolak minuman yang disodorkan oleh Junsu.

“Aku ?” Yoochun semakin curiga pasti ada sesuatu hal yang berhubungan dengan Jaejoong. “Apa yang bisa aku bantu ?” tanya nya. meminum sedikit vodka di gelas nya.

“Aku tahu jadwal Jaejong dua bulan kedepan sangat padat, apakah setelah itu masih ada jadwal kontrak dengan pihak lain ?, maksudku selain kontrak nya dengan Magazine’s Company dan Rumah mode Roberto.” Yunho menambahkan pertanyaan nya. Untuk dua kontrak itu dia anggap masih bisa di cover oleh nya.

“Ya ada banyak, tetapi semuanya masih dalam tahap negosiasi dan menunggu persetujuan Jaejoong hyung, kecuali perpanjangan kontrak dengan perusahaan produk kosmetik, sebab Jaejoong hyung sudah menyetujui perpanjangan kontrak nya dengan perusahaan produk kosmetik itu. Kontraknya akan habis tiga bulan lagi, draft kontrak sedang dalam tahap dipelajari.” Yoochun memiringkan kepala nya memandang Yunho. “apakah Yunho-sshi keberatan Jaejoong hyung memperpanjang kontrak di perusahaan itu ?” tanyanya.

“Ooh.. tidak, maksud ku bukan seperti itu. Intinya adalah aku ingin kau selaku managernya membatasi kegiatan Jaejoong untuk beberapa waktu. Tetapi jangan khawatir, bukan berarti Jaejoong tidak ada kegiatan sama sekali. Dia masih tetap beraktivitas di dunia model nya. Hanya dibatasi.” Yunho tersenyum mencairkan kebingungan Yoochun. “Kurasa dalam satu tahun ini Jaejoong cukup mempunyai dua kontrak saja. Yaitu Magazine’s company dan Rumah mode Roberto.” Laki-laki tampan itu menjelaskan apa yang dimaksudnya.

Junsu sejak tadi mendengarkan pembicaraan itu ikut menambahkan. “untuk pemasukan yang seharus nya di terima oleh mu dan Jaejoong dengan membatasi kontrak Jaejoong tentu akan menjadi kompensasi yang ditanggung oleh Magazine’s company.” Matanya melirik kearah Yunho. “bukan begitu hyung ?”. Sesungguh nya biaya kompensasi itu ditanggung secara pribadi oleh Yunho, yaitu uang dari menjual penthouse nya kepada Magazine’s Company. Dengan perjanjian dia akan membeli nya kembali pada awal tahun depan. Apabila rencana nya berhasil, tetapi apabila rencana nya gagal. oh.. Junsu tidak ingin memikirkan hal itu. Awalnya dia menganggap Yunho terlalu nekat, kedua taruhan nya dengan president Jung di luar nalar seorang Kim Junsu.

“Bisakah aku diberikan penjelasan lebih detail lagi, mengapa Jaejoong hyung harus dibatasi kontraknya dan apakah tidak akan timbul pertanyaan dari Jaejoong hyung. Apa yang harus ku jawab kepadanya ?” Yoochun lebih dulu berpikiran kedepan. Bisa saja dia membatasi kontrak-kontrak Jaejoong seperti yang di ingin kan oleh Yunho. Tapi Jaejoong hyung bukan orang bodoh yang bisa dibohongi begitu saja, mengingat nama dia saat ini sedang berada di atas untuk mengiklankan berbagai macam produk. Bahkan kemarin Jaejoong mengatakan kepadanya bahwa dia tidak sengaja bertemu dengan seorang sutradara film dan berkeinginan untuk menjadikan Jaejoong sebagai pemeran utama di film nya yang sedang dalam pembuatan naskah.

“Tentu akan kujelaskan.” Yunho terlihat senang sebab secara tidak langsung Yoochun mengisyaratkan manager itu bersedia untuk membantu nya.

7th Floor

Hyemi duduk di sebuah kursi yang banyak terdapat dilorong ruang rias. Dengan sabar menunggu Young Soon selesai pemotretan, tinggal satu settingan lagi. Sesekali matanya melihat keluar jendela, bersyukur hujan salju sudah mereda tidak sederast tadi. Berkali-kali membungkukkan kepala nya membalas beberapa model yang berlalu lalang di depannya.

“Ok Done ! terima kasih untuk kerjasama nya hari ini.” Gema suara Young Soon terdengar mengucapkan salam tanda usai nya pemotretan. Hyemi pun membereskan notebook dan mencabut ponsel nya yang sedang di charge. Lalu dia berdiri dan berjalan menuju tempat sahabat nya.

“Annyeong haseyo Jaejoong-sshi.” Hyemi sempat terkejut berpapasan dengan Jaejoong yang akan kembali ke ruang rias nya. penuh sopan santun dia menyapa lebih dulu namja yang terlihat sedang bad mood.

Jaejoong hanya melirik sebentar ke arah Hyemi dan melewati yeoja itu begitu saja tanpa membalas salam nya. Hyemi mengejap-ngejapkan matanya, tidak percaya apa yang barusan terjadi. OMO ! mulut nya ternganga melihat top model itu melewatinya seperti tidak mengenal diri nya. Apalagi berharap sebuah kata maaf akan terucap karena ke salah pahaman hingga menampar pipi yeoja itu.

“Hey, apa yang membuat mu seperti boneka pengusir burung di sawah ?, lihat wajah mu bisa menakutkan semua orang diruangan ini !” Young Soon menepuk pundak sahabat nya. Sesaat dia melihat tatapan tajam mengerikan dari sorot mata sahabatnya mengarah ke pintu ruang rias bertuliskan Kim Jaejoong.

“akan kuceritakan di perjalanan nanti.” Bibir nya memberengut menahan emosi. “Lalu dengan apa kita pulang ?, kurasa jalanan masih tertumpuk salju tebal.” Berjalan mengekori Young Soon keluar dari ruangan pemotretan.

Di depan lift kedua nya bertemu dengan Yoochun, manager yang sangat ramah dan baik hati. Tampaknya Young Soon mengeluhkan tentang sikap Jaejoong yang tidak bekerja sama dengan nya dalam sesi pemotretan di settingan terakhir. Yoochun meminta maaf atas kelakuan Jaejoong, dan berjanji hal itu dia usahakan tidak akan terjadi lagi.

“Jinja, dia berani melakukan nya di depan orang banyak ?” Hyemi bertanya pada Young Soon saat mereka berdua di dalam lift.

Wajah kelelahan Young Soon mengatakan dia malas untuk berdebat dengan Jaejoong. Memerlukan waktu 40 menit untuk mengganti settingan stage yang di protes Jaejoong secara terang-terangan, dia tidak mau nuansa gelap pada background stage nya. Kedua nya terdiam ketika pintu lift berhenti di lantai tiga. Beberapa karyawan yang tertunda kepulangan nya karena salju lebat masuk ke dalam lift itu.

Dalam perjalanan pulang Young Soon tidak berhenti menceritakan keluh kesah nya ketika pertama kali menjadi bagian dalam pemotretan Jaejoong. Yeoja itu mengakui memang dia jauh lebih muda dari model itu, tetapi tugas dan tanggung jawab nya di Magazine’s Company mengharuskan dirinya mendapatkan hasil photo yang terbaik. Young Soon pun menceritakan bagaimana dia menahan emosi dan rasa lelah nya ketika pemotretan minggu lalu Jaejoong mengatakan bahwa Young Soon seperti orang yang baru memegang camera.

“Siro.., andwe !” Changmin menolak keinginan Jaejoong agar Changmin ikut dengan nya ke party nanti malam, model bertubuh jangkung itu tahu dia hanya sebagai tameng hyung nya untuk berjaga-jaga apabila ketahuan oleh Yunho.

“Minnie-ah…” suara angel nya mengalun sangat merdu.

“Siro.. jangan coba-coba merayu ku.” tangan nya sibuk membongkar tas traveling memisahkan antara baju kotor dan bersih. Mereka berdua baru saja tiba di Korea. Selama tiga hari yang melelahkan di Thailand.

Jaejoong cemberut sambil membalas messages dari teman-teman lingkungan Jetset nya untuk hadir di party. Sudah hampir dua bulan dia jarang sekali keluar malam sejak Yunho memberikan persyaratan mutlak. Satu dua kali dia pernah berbohong kepada Yunho bahwa dia masih berada di luar kota dalam sesi pemotretan, Sesungguh nya Jaejoong berada di sebuah kapal yacht salah satu teman model nya. itu pun berani dia lakukan karena Yunho sedang tidak berada di Korea.

“Isshh… pakaian kotor ku !” namja imut yang semakin dewasa itu bertolak pinggang melihat tumpukan pakaian kotor nya. “Hyung duduk lah di sana, aku masih harus mengganti bed cover ku.” tangan nya mengibas-ngibas mengusir Jaejoong menjauh dari kamar nya.

Sejak Kyuhyun di haruskan tinggal bersama kedua orang tua nya, Changmin menjadi malas membersihkan apartement kecil nya. Biasa nya Kyu selalu ribut apabila ada barang kotor sedikit saja di tempat itu.

“Minnie-ah.. uhm bagaimana kalau kau tinggal di penthouse ku, setiap hari ada orang yang datang membersihkan. Sehingga kau tidak direpotkan dengan urusan seperti itu.” Cengiran Jaejoong di bibirnya berusaha menyogok Changmin.

“Sudah kukatakan tidak perlu bersusah payah merayu ku hyung, penthouse sebesar itu berapa biaya yang harus aku  keluarkan perbulannya.” Katanya sambil berjalan keluar kamar membuka lemari pendingin. Mulut nya terus mengomel melihat isi lemari pendingin itu hanya ada sekotak kimchi dan sekotak susu yang dirasanya sudah melewati expired date.

“Ah tidak perlu pusing memikirkan nya, sudah setahun lebih penthouse itu kosong. Dan aku masih membayar semua biaya-biaya nya.” Jaejoong terus membujuk Changmin. “bukankah sebuah hal yang sia-sia mengeluarkan uang tetapi penthouse itu tidak ada yang menempati ?” melirik kearah Changmin yang terlihat sedikit tertarik dengan tawaran nya.

Changmin berpikir sebentar mempertimbangkan tawaran Jaejoong. Tapi dia berpikir lagi, Hyung nya itu pasti akan semakin mudah untuk menyuruh ini dan itu karena letak penthouse Jaejoong dan Yunho berseberangan. “Siro !, setelah satu minggu aku di situ hyung akan mengusir ku.” kembali teringat suatu waktu mereka mengadakan pesta di penthouse Jaejoong selama tiga hari berturut-turut ketika Yunho sedang di Jeju. Dan setelah Yunho kembali ke Korea, Jaejoong mengusir nya dari apartement tersebut.

“Changmin-ah…”

“uhm, tapi dengan syarat.” Mata evil nya bergerak-gerak mengikuti ide yang ada di kepala nya.

“Ok, apa syarat mu ?” tanya Jaejoong. Dia sudah kehabisan akal agar Changmin mau ikut bersama nya, sebab party itu akan diadakan di sebuah club kesukaan Jaejoong yang sudah di booking oleh teman nya. Khusus hanya tamu tamu undangan saja yang di perbolehkan masuk ke dalam club itu.

Cengiran nakal Changmin semakin lebar di wajah nya. “syarat nya, kapan pun dan berapa lama aku ingin tinggal disana hyung tidak boleh mengusir ku, atau aku akan mengadukan pada Yunho hyung bahwa hyung menyogok ku untuk menutup mulut…”

“OK.. Deal !” Jaejoong sudah menarik tangan Changmin untuk menandakan dia menyetujui persyaratan Changmin.

“Hyung, tapi apa benar mulai minggu depan hyung tidak mempunyai kontrak baru ?” tangan jenjang Changmin mengambil pakaian nya di bagian atas untuk dia pakai nanti malam. Sempat berpikir apakah nanti malam Kyu tidak ada acara. Ada baik nya mengajak Kyu agar ada yang menemani nya.

“hmm…” Jaejoong mengangguk membenarkan.

“Waeyo ?, jadi hanya Kontrak dengan Magazine’s Company dan Rumah Mode Roberto sampai akhir tahun ini eoh ?” tanya nya lagi.

Tangan Jaejoong dengan cekatan membalas messages dari Yunho yang menanyakan dimana dia sekarang. “oh.. tentang dua kontrak itu.” Setelah menyentuh tulisan send. Jaejoong berdiri membuka koper nya, menarik sebuah handuk yang masih bersih. “Mereka mengatakan aku hanya ada di majalah mereka dan memegang satu merk saja. Untuk meningkatkan produk-produk mereka, terutama menaikkan eksemplar majalah di kawasan asia.” Jaejoong meninggalkan Changmin yang mengangguk-angguk berusaha untuk mengerti penjelasan singkat hyung nya.

Awal nya Jaejoong menolak usul Yoochun, tetapi setelah berkali-kali pria smart itu meyakinkan keuntungan selain dari segi materi yang di dapat Jaejoong dari magazine’s Company. Yoochun mengatakan tahun depan Jaejoong akan semakin melambung honor nya, karena sulit untuk mendapatkan kontrak dari nya. Manager nya itu memberikan daftar beberapa perusahaan yang bersedia menunggu hingga kontrak ekslusif Jaejoong selesai akhir tahun ini.

Yunho’s Penthouse

Yunho POV

Aku dan Changmin masih di Thailand. Menemani Changmin yang harus melakukan satu shooting lagi untuk iklan nya. Kasihan Changmin sendirian di tempat asing. Besok sore kami baru kembali ke Korea. Yunnie.. Saranghae.

Messages dari Jaejoong. Meletakkan ponsel ku di meja dan masuk ke kamar mandi, menghitung sudah berapa kali Joongie ku berbohong, dua ? tiga kali kah dalam dua bulan terakhir ini ?. Semakin besar alasan ku untuk menjalankan rencana ini lebih awal sebelum masuk ke musim semi.

Kesulitan pertama adalah apabila Jaejoong menolak untuk mengikuti ku pindah dari Apartement ini. Bisa saja Jaejoong dengan berbagai alasan, mereka masih bisa tinggal di apartement milik Jaejoong dan tamat lah semua rencana yang sudah aku susun selama ini. Jangan kan menang dalam taruhan kedua ku dengan appa, kurasa hubungan ku dengan Jaejoong diambang perpisahan. Oh.. No, jangan aku di hadapi permasalahan tentang itu. Perubahan sikap Jaejoong yang mengacuhkan ku sudah membuatku tersiksa.

Dan kini, seharusnya Jaejoong berada di samping ku. saling bercerita, bercanda dan tertawa. Lalu aku akan memeluk nya hingga kami tertidur. Atau melayani ulah nakal Joongie mengendus-endus tubuh ku hingga dia puas merangsang gairah ku untuk bercinta dengan nya. Namun itu adalah cerita dulu, sebelum Joongie terlalu asyik dengan teman-teman baru nya.

Aku bukan type yang melarang Joongie ku untuk bergaul dengan siapa pun, selama pergaulan nya itu dalam batas yang wajar. Tapi semakin lama kekasih tercinta ku itu seakan lupa diri, lupa waktu dan mulai melupakan ku. tidak sepenuh nya aku menyalahkan Joongie, empat bulan terakhir tahun lalu aku memang begitu sibuk di kedua hotel ku. Mencoba meminimalkan kerugian yang sudah di perkirakan akan terjadi di akhir tahun. Hampir setiap malam di waktu break nya namja cantik itu menunggu ku pulang hingga larut malam, sedangkan keesokan hari nya Jaejoong harus pagi-pagi memulai aktivitas nya. tidak jarang dia menemaniku hingga terkantuk-kantuk di ruang kerja hotel ku.

Menyadari semua itu berawal dari keteledoran ku sendiri. Dan kini harus diriku sendiri yang mengawali untuk memperbaiki nya. “hhh…” menghembuskan nafasku secara perlahan. Mata ini sejak tadi terpejam, namun pikiran ku terus mengkhawatirkan dimana Joongie ku saat ini ?. Melirik jam di meja menunjukkan pukul dua pagi. Omo.. selama itu kah aku berkutat dengan pemikiran-pemikiran ku. Memejamkan mataku kembali berusaha untuk tidur.

Antara mimpi dan nyata telinga ku mendengar bunyi getaran ponsel di meja samping tempat tidur. Rasanya baru saja satu jam yang lalu aku tertidur lelap. Setengah terpejam mengangkat ponsel ku yang berbunyi. “Junsu-ah, tidak kah kau tahu jam berapa sekarang ?” suaraku bergumam menahan kantuk menjawab telephone Junsu.

“Astaga !” mata ku langsung terbuka mendengar berita yang di sampaikan oleh Junsu. “Dimana dia sekarang ?” cepat-cepat aku menyibakkan selimut turun dari tempat tidur. “Ne, aku akan segera kesana.” Jawab ku panik, terburu-buru mengambil acak celana jeans dan cardigan ku dari dalam lemari.

End of Yunho POV

Club

Di dalam ruangan VVIP Club itu Jaejoong setengah mengantuk dan mabuk berat, berusaha membuka mata nya untuk menatap Hyemi dengan pandangan benci. Begitu pula Hyemi membalas tatapan Jaejoong dengan emosi menggebu-gebu. Sebelah tangan nya memegang kepalan tissue menutupi darah yang mengalir di lutut nya.

Satu kancing kemeja Jaejoong lepas, mungkin jatuh ketika Hyemi menarik baju Jaejoong dengan tenaga yang luar biasa. Entah kesialan apa bagi sepupu Junsu malam itu ikut menemani Young Soon ke acara ulang tahun salah seorang celebrities, cukup dekat dengan Young Soon sebagai photographer yang diminta untuk mengabadikan pesta ulang tahun nya.

Flash back

Sejak datang di club Hyemi hanya duduk di pojokan bar. Sesekali Young Soon menghampiri nya, lalu malam semakin larut. Bunyi music di club pun semakin panas dan pesta ulang tahun itu berubah menjadi pesta minuman beralkohol, berbagai macam minuman berbotol-botol di keluarkan dari bar. Yeoja itu hanya menggeleng-geleng kan kepala nya melihat pesta orang-orang kaya.

“Titip camera ku.” Young Soon lari terbirit-birit ke arah toilet wanita. Menaruh camera kesayangan nya begitu saja menggantungkan talinya ke leher Hyemi.

Hyemi tertawa melihat tingkah lucu sahabatnya itu. Dia pun turun dari kursi bar yang tinggi bermaksud menyusul ke kamar mandi.

BUGGGHHH…

Hyemi terjatuh dengan sebelah lututnya menahan tubuh nya yang limbung akibat tubuh seseorang yang mabuk menabrak nya dari belakang. Kedua tangan nya sangat cepat membekap camera kesayangan Young Soon agar tidak terbentur lantai dance floor berbahan parquet kayu.

SPLASHHH…

Yeoja itu merasakan punggung nya basah oleh sesuatu, tercium bau alcohol dari baju atasan nya. Dibantu oleh seorang waiter, dia berdiri menahan rasa perih di lutut kanan nya. Matanya mencari-cari orang yang menabraknya. Terlalu banyak orang yang berdansa di dance floor itu dan rata-rata mereka sudah dalam pengaruh alcohol.

Hyemi menaruh camera di atas meja bar, menaikkan kaki nya ke pijakan kursi. Memeriksa lututnya yang mulai memar berwarna  kemerahan-merahan. Nyeri dan ngilu sangat terasa dari wajah nya yang meringis mengambil es batu dari gelas minuman nya dan menempelkan di lutut.

BUGGGHHH…………

Yeoja itu menjerit, karena kini lutut nya terbentur ujung dudukan kursi. Dia pun berbalik dan merenggut pundak seorang laki-laki yang lebih tinggi dari nya, kemeja berwarna putih itu diremas nya “OMO ! Jaejoong-sshi ?” Hyemi memicingkan mata nya berusaha melihat dengan jelas mengenali wajah Jaejoong yang samar-samar tersorot lampu di dance floor.

“Heyyy…. Jangan menarik baju orang sembarangan !”

BRAAAKKK…..

Hyemi terhuyung-huyung kearah belakang pinggang nya menabrak sandaran kursi. Terkejut oleh dorongan kasar tangan Jaejoong, yang berbalik melepaskan cengkraman tangan nya dari kemeja Jaejoong. Tangan nya berusaha menahan tubuh nya memegang kursi tinggi di sebelahnya. Kesialan dirinya malam ini tidak kunjung berhenti. Tali camera Young Soon tersangkut di tangan Hyemi. Terlambat untuk menyelamatkan Camera itu jatuh begitu saja dari meja bar setinggi 120 sentimeter.

Tanpa memikirkan rasa sakit di lutut dan pinggang bagian belakang nya. Hyemi mendorong Jaejoong hingga keduanya terjerembab saling bertindihan, tangan mereka saling merenggut apa yang bisa mereka gapai. Hyemi menjerit ketika beberapa lembar rambut nya tercabut dan berada diantara jari-jari Jaejoong. Perkelahian itu sudah tidak bisa dihindari lagi. Beberapa orang yang berusaha merelai perkelahian itu ikut terjatuh karena mereka pun dalam pengaruh alcohol, tentu nya sulit untuk mengontrol keseimbangan tubuh mereka.

Perkelahian itu berakhir setelah empat orang security club menarik dan menahan tangan Hyemi dan Jaejoong. Young Soon yang baru kembali dari toilet terkejut melihat keramaian di dekat tempat dia meninggalkan Hyemi. Keadaan kedua nya sudah tidak beraturan. Lengan baju Hyemi berbahan satin tampak sobek di ujung nya, rambut nya kusut tidak berbentuk. Jaejoong pun tidak jauh beda keadaan nya dengan Hyemi.

End of flash back

Yunho dan Junsu sampai di club dalam waktu hampir bersamaan. Junsu lebih dulu beberapa menit sampai di lantai dua club. Kepala nya menggeleng-geleng melihat kondisi sepupunya dan Jaejoong. Tampak Young Soon duduk diam memegang camera nya, dari cara dia berdiam diri sangat jelas camera itu rusak. Mungkin terinjak, tertendang kaki orang-orang yang ingin melihat dari dekat perkelahian seorang Top model dengan seorang yeoja.

Yunho masuk beberapa menit kemudian. Menemukan kan Boojae nya tertidur dengan posisi duduk miring. Lalu dia melihat keadaan Hyemi “Junsu-ah, bawa Hyemi ke rumah sakit.” Perintah nya kepada Junsu yang sedang membantu Hyemi untuk berdiri. Terlihat banyak bercak darah dari tissue di tangan yeoja itu.

“Ne, hyung.” Junsu menarik tangan Hyemi untuk merangkul lehernya, sekali angkat, yeoja itu sudah berada dalam gendongan Junsu. “aigooo… Hyemi-ah, kau itu yeoja eoh berkelahi seperti namja ?.” Junsu menggendong sepupunya keluar dari ruangan VVIP club, sengaja berkelakar untuk mengalihkan Hyemi dari rasa sakit pada lutut nya yang terus mengucurkan darah.

Young Soon mengikuti keduanya keluar dari ruangan itu bersama manager club yang sejak tadi berdiri di pintu.

Laki-laki tampan yang hanya mengenakan celana jeans dengan atasan kaus tidur di tutupi cardigan itu menghampiri namja tercinta nya. mengusap dan merapikan rambut Jaejoong yang berantakan. Yunho pun mengangkat Jaejoong yang tertidur, bau alcohol tercium sangat kuat dari tubuh kekasih nya. Yunho menggendongnya dan berlalu dari club itu melewati pintu belakang klub. Sebab security mengatakan ada beberapa wartawan yang sejak tadi duduk-duduk tidak jauh dari depan pintu masuk club.

To be Continue

 —————————————————————————————————————————————————————–

Preview Chapter 4

“Yunnieee…. Dimana ikan-ikan dalam aquarium ?” jaejoong berteriak histeris melihat aquarium di hadapan nya kosong hanya kaca. Tidak ada ikan, tidak ada air dan… tidak ada ikan kuning milik nya.

“Yunnieeee…… !”

—————————————————————————————————————————————————————

Author :

1. fufufufufu… ada dua hal yang menjadi taruhan Yunho dengan appa Jung.

2. wow, Yunho menjual penthouse nya untuk dapat memenangkan taruhan dengan appa nya. apabila dia kalah, itu artinya Yunho tidak mempunyai tempat tinggal.

3. bungkuk.. bungkuk .. dulu , mianhaeyo el, di chap 3 ini dibabat habis sama nnimma, eh mksd nya Jae. baru dua kali ya el..*masih ada chapter selanjutnya.

4. chapter 3 langsung saya post tanpa sempat mengeditnya. jadi pasti banyak typo, atau kata2 yg terulang2 dan aneh.

5. nah… kemana itu isi aquarium ? kemana ikan kuning Jae… ?

6. Ada FF bagus menurut saya judul nya Love Syndrome (on going). go to http://jaezee.wordpress.com/category/fanfic-list/series/love-syndrome/

38 thoughts on “My Beloved Model Session 2 – Chapter 3

  1. Joongie aaaaaa… bandel ;A; tapi aku sukaaaa bgt eon sm adegan perkelahian jaejae sm hyemi XD wkwkwkwk… Kayanya demdam mereka sdh kesumat(?) Haha… Kyaaaaaa… Baca preview next chap 0_0 apakah yunho mau memberi pelajaran sm pacarnya yg seenak udelnya itu 😮

  2. Ini sequel ya? Ikan kuning ada sejarahnya? Hehehe.. sepertinya aku salah lgsung baca sesiion 2..hahahahaa.. tapi seruuuuuuu bgttttt.. ngefans deh sama raing-ssshi,. Gomawo.

  3. waduh2 si jae dapet lawan yang seimbang tuh. kekekeke….
    biasanya dia kan selalu dimanja sm yun, jadi ya…gak ada salahnya sekali2 digtuin. hehehehe :p

    ikannya dilepasin di selokan sm yun. biar jae bingung nyarinya.
    kekekeke :p
    tapi kasian jga sih sm si ikan kuning. hmmm jadi bingung ^^

    ok unn, fighting ya… 🙂

  4. Muahahaaa…jaejoong sama hyemi sama2 ganas…sama2 gk isa di senggol…kl aku jd hyemi pasti jg akn melakukan hal yg sama kkkkk…#di deathglare gajah#
    young soon yg baru pertama krjasama dgn jj aja udah mengeluh….kyaaaas…uchun seperti biasa…kalem penyabar dn berkepala dingin^^ sebrnarnya apa taruhan mr.jung dan yunho???sampe yubho harus jual penthousenya ke magazine company?? salah satunya merubah gaya hidup jaejoongkah??huaaa…penasaraaa…ayah dan anak sama2 menyukai tantangaann…dan suka bernegosiasi…
    ikannn kuniiing ada apa dengaannyaaaa’????sakitkaahh???
    kyaaa…
    #ngeloyor ke chap 4#

  5. ya ampuuuun, emg kynya udah watak dari sononya ya?! Jaejoong tidak bisa di rubah ternyata, tak bisa sehari saja tak pergil clubbing mabok dll? Poor yunho, saking cintanya ke jaejoong, sampe mempertahanin jj -.- bangkrut semuanya tuh yunho, iya tenaga, pikiran duit lebih2 wkwkwkwk…
    Jaejoong nyariin ikan kuningnyaaa… org apartemennya di jual gituloh, apa jj akan trs di sisi yunho walau nanti yunho (cough) jd gelandangan #dibacok.
    Update!!

  6. ampooonnn daaahhh thu jae gag ad kapok2nyaaa …
    pengen ak tampol pake spons ajah deehhh ….

    haaahhh , yun percaya diri ma taruhannya , jd harus berhasil ato jatuh miskin …

    penasaran ma kiat2 yun ngerubah jae …

    lanjuttt unn …

  7. garuk-garuk jenhkel sblm ngetik….
    tuh kan,,,insapnya emak g tahan lama…kambuh lagi huffttttt,kasian yunho
    eh,ceritain dong eonn asal mula jae punya temen2 jetset n hobi party kyk gitu,tdi kan disinggung salah yunho jg yg kesibukan kerja smpe jaejoong mungkin nyari peralihan bwt hilangin bosan.
    setujuuuu jae dikurangi job nya biar rada2 di “borgol” d kleyapan mllu,issshhhh…susah bener sih ngendaliin nih emak rempong
    aigoo minnie…ttp kena bujuk rayu ne??apa dia jg ikut dlm bagian rencana yunho???
    msih tetp abu2 rncana yunho ma junsu (skrg sm yoochun juga), kening kerut2 cerna prjanjian yunho dg appa jung..smpe ngelibatin jual penthouse

    cengo bayangin jae ma el jambak2an,ni el yg macho (lirik el) apa jae yg kemayu??(ngumpet)…tpi itu yunho ttp ja g bisa marah kali ya,,,aigoo babeh yunh cinta mati,aniya??

    kemana ikan kuning??di ungsiin dluan k apartemen baru….ntar giliran empunya ikan yg digeret

    beneran gregetan sm ulahnya jae….hikz mak ingat suami napa??biar g rempongin orang…

  8. yg deket Jae mah kudu ekstra suaabarr *lirikYunpa*
    smua’y kena semprot ckckck…*senggol bacok*
    yakin dah ni perang Jae vs Hyemi bakal menjadi wakakaka
    ternyata Yunpa pnya andil jg yah bkin Jaema kya gini…ayo Yunpa sadarkan(?) Boojae muuu…
    si ikan kuning T.T digoreng apa dilelang?*dzigg!*
    pasti ni udh masuk rencana Yunpa…iya kn?
    aduh makin penasaran ma taruhan’y!
    eh gmn yah ntar reaksi Jaema pas sadar?ketauan bo’ong nya hehehe

    • dan tunggu giliran sang make up artist kena semprot jg. hehehe

      betul yunho sangat menyadari dia jg turut andil penyeban Jae jd loss control dlm pergaulan nya.
      hahaha… bisa di talak 3 yun sama jae kalau sampai menggoreng/lelang ikan kuning nya.

      next chap.. sprti apa reaksi Jae yg ketahuan bohong nya.

      see ya

  9. huahahahahahahahaha, kesian banget nasib el -eh, hyemi- disini. kena terus sama jaejoongie hahahaha. sama2 keras sih mereka, ga ada yg mau ngalah jadinya hahaha. kayanya jae di MBM season 2 ini bakal jadi musuh bebuyutan hyemi dan young soon deh :))

    agak kaget pas baca taruhannya si yunho ternyata penthouse kesayangan dia. udah mana dia agak sedikit ragu bisa menang apa enggak. kalo ga menang, apa kabar mereka? masa tinggal di penthouse jaejoong? penthouse itu kan udah “dihibahkan” sementara ke minnie ._. dan taruhannya jelas nyangkut si jaejoong, jae lagi diperketat job-nya, mungkin biar banyak waktu luang. nah waktu luang ini yg akan dimanfaatkan untuk taruhannya yunho, walaupun masih ga ngerti mau diapain. jangan2 komen ditha kemarin ttg jae yg “dikucilkan” bener lagi :p dan ini yg taruhan si yunho, ditha yg degdegan ;__;

    yunho~ ternyata tau ya si jaejoong sempat nyuri2 waktu untuk ke pesta. dan dia ngerti ;;___;; ga tau kenapa, ngerasanya kaya lagi baca perasaan yunho yg asli. mungkin karena yg ditha tau emang si jaejoong hobi pergi sama temen2nya kali ya. ngerasa banget yunho pengertian banget ke jaejoong. aahh~ makin cinta sama yunhosama >__<
    segitu dulu deh. fighting eonni ^^

    • betul baik Jae & hyemi merasa di posisi yg melindungi diri (peristiwa club).

      penthouse itu bukan taruhan utama nya Yunho, dia mengorbankan/menjual penthouse nya untuk memenangkan taruhan dia dgn sang appa. kalau tinggal di penthouse Jaejoong, bukannya Jae akan semakin semena2 nya sama yun ?

      hampir di setiap FF eonnie mengambil sikap/sifat, gesture YunJae mirip dgn real nya.

      dan mari kita tunggu seperti apa sang kyuubi akan beraksi ne..

      gomawo ditha.. *minta ganti camera nya ke Yun

  10. buseeeeeeeeeeeeeettttttttttttt jeje beruntung bngt ya dikelilingi orang” sabar …..noh ….kayak om jidat lapangan dia baik hati tidak sombong.rambutnya rontok gegar mikirin model liar kayak jeje yang hobinya bikin sport jantung…..

    belum lagi oppa yunho yang bijaksana mau menanggung jawab akibat ulah belahan hatinya yang kaya kuda liar …..

    oh…..baru nyadar ibunya jeje belum keluar dari sarang ???????? di season2 ini

    ini yunjae sudah nikah belum ya????seingatku season 1 itu terakir unho nglamar jeje pake cincin yang dipasangin di ekornya ikan kuning …..
    ikan kuning sudah bertelor belon ya?????
    #g penting dah

    cayo imo……….update asappp trus…..

  11. yeeyy ^^
    uda update :*

    haha 😀 jeje kejam amat bohong tiga kali ke Yunnie 😦
    kesabaran Yunnie bener” diuji ..
    aww aww aww penthouse jadi taruhan 😀
    semoga Yunnie bisa memenangkannya .. hwaitting!!

    kasihan kak el , dia habis ditangan Jeje 😀 *pukpukkakel*

    nimma , banyak teka-teki yang ga bisa aku pikir pake nalar maupun teori 😀
    jadi sayya ngikutin ajja 😀

    geundae , ikan-ikan nya kemana nimma ? huweee ~
    iconnya ilang , huwee ~ *nangisdiketekchangmin*

    nimma hwaitting :*
    saranghae :*

  12. aneong onnie *wave

    ito kembali lagi,,,
    pertama,, waaah sungguh ito nggak menyangka setelah A Heritage ditamatin, onnie akan langsung bikin MBM ini,, aku kira akan ada jedanya. Hahaha tapi gakpapa, begini juga lebih bagus.

    onnie, kalau ada waktu luang,, saran ito, A heritage yg chapter 16 dan 17 di rewrite deh,, karena menurut ito, A heritage yang dari awal sudah disusun sedemikian rupa, dengan selalu membuat reader penasaran sama harta karun itu,, tapi begitu ending atau klimaksnya,, malah nggak maksimal.

    dan seperti biasa raing onnie suka sekali melempar umpan ehem teka-teki maksudnya..
    MBM selain bermaskot ikan kuning, juga nggak akan lengkap tanpa “taruhan”

    ito rasa, taruhan nya pasti berhubungan dengan si model cantik.
    dan beruang mesum, tentu rela berbuat apa saja untuk mendapatkan hadiahnya, jika memenangkan taruhannya dengan sang appa.

    karena beruang berani menggadaikan penthouse nya yg penuh kenangan,,, ahh kemungkinan,, hadiah yang didapat adalah mansion? atau villa? hahaha.. yg jelas salah satu hadiah nya adalah sebuah tempat tinggal yang tentunya jauh lebih mewah dan mahal.

    sekian tebakan dari ito

    regards

    • My dear Itossi.

      senang nya Ito muncul lagi di comment FF eonnie. utk A heritage chap 16 terutama chap 17 eonnie usahakan rewrite lg, jujur susah banget memenuhi kepala untuk mendptkan feeling nya. berulang2 bolak balik baca dr chap 1, ttp menemukan kesulitan. tp akan eonnie coba.

      back to MBM

      klimaks MBM dan MBM ada kan karena taruhan yunho vs appa Jung. mengapa keluarga itu senang membuat taruhan yg aneh2 ? aah nantikan jalan cerita nya di chapter2 berikut nya.

      clue.. utk session 2 ini,selain hadiah/sesuatu yg akan dia dpt apabila menang. pasti nya dia akan melakukan apapun yg masih berhub dgn jae. karenahadiah/sesuatu itu juga masih ada benang merah nya dgn hub Yun-Jae.

      dan terima kasih utk tebakan di awal ini.

      big hug

      • onnie,, itu cuma saran ya… jangan terbebani,
        ito aja kalo baca ulang a heritage dari awal lagi, feelnya udah gak sama seperti dulu waktu pertama kali baca. Apalagi onnie yang nulis ceritanya,,

        okeeyy?? semangat onnie ^^

        big hug from ito sang reader sejati ==> karena memang nggak pernah menulis ff XD maunya baca doang.

  13. astajaeeeeee….
    bnr2 ga nyangka chap ini bakal ky gini. bukannya kmrn JJ udh menyesal krn menampar hyemi, lalu knp terulang lg?
    lbh parah malah 😮
    Yunho serius mau terima taruhan dg mr. jung, dan smoga dia ga kalah.
    yunho jg tau kalo jj beberapa kali bohongin dia, tapi dia tetap pura2 ga tau.
    ohh, perlakuan yunho ke jj bikin iri u,u dia sangat sayang sama jj.
    lihat apa dia bakal marah setelah kejadian pemukulan di club.
    plng yunho cuma kasi trik lagi, dg menghilangkan ikan kuningnya, muehehehe…

    • eh.. ya menyesal di dpn Yunho, tp blm ada kata maaf dr Jae ke hyemi. kejadian di club itu terjadi krena Jae dlm pengaruh alkohol.

      yun sayang banget ke JJ, dan tetep sayang. mmg hrs punya trik utk menundukkan seorg Top model sprti Jae. hehehe

  14. bolehkan aku ketawa lagi ……
    muahhahahahhaha
    aku penasaran lho sama taruhannya Appa Jung + Yunnie itu.
    ada dua lagi ya … aw aw aw.
    jangan-jangan mau di buat JJ mengira kalau Yun itu bangkrut kah ? tapi klo Yun bangkrut trus JJ giman itu, jetsetnya? mana kontraknya cuma dua lagi.
    Terus soal rencana Yun mau pindah ke apartemennya sama JJ segala itu. apa itu masuk ke rencana nya juga? biar dia keliatan miskin ya.
    mana penthouse nya JJ udah di kasihin ke Changmin pula. berarti mau ga mau JJ harus ikut sama Yunho dong ya.

    asli lho, ngakak pas baca adegan JJ+hyemi gelut di club, apaan main jambak-jambakan gitu. muahahhahaha.
    dan JJ pun ketauan boongnya.
    mau liat nanti pembelaannya JJ kayak gimana.

    Gomawo nnimma udah promosiin blogku *cipok

    • yup betul ada dua hal yg menjadi taruhan yun dgn appa jung

      Yun memang bangkrut dlm hal bisnis, dlm hal keuangan pribadi otomatis diambang jg kan(saling berpengaruh)

      JJ mmg hrs ikut Yunho, kalau JJ nggak mau.. nnimma hr merubah alur crita nya. hehehe

      ah ya.. pembelaan JJ ya, ketika sadar nanti, apa yg akan dikatakan Jae ke yun ?

      sama2 zee.. Fighting utk FF Love syndrome nya

  15. Awal kata *Innalillah (tapi sambil ngakak),,
    Apakah ini suatu kehormatan atau kesemrawutan, Hyemi bisa nampar dan jambak-jambak JJ ?? Muahahahahaha
    (Astaga, ga bisa brenti ngakak) *tengah malam el,, fufufufu

    JJ jambak-jambakan, nape jadi begindang Je ?? Wkwkwkwk, mirip kaya anak SMA rebutan pacar,, wkwkwkwk

    Eumm,, bgus juga si Yun bisa memahami bhawa kslhn tdk spenuh’y terjdi karna ulah JJ, asal muasal’y juga dtng dri driny, nah cuman’y si JJ agak berlebihan skarng, qeqeqe
    Tuh kan kurng baik apalagi si Yun, udah tau boong tapi gak papa,, malah bisa jdi alasan buat ngejalanin rencananya,, qeqeqe

    Ini taruhan makin lama mkin jdi the most important one buat dicari tahu nih nnimma,, Appa Jung kan hobi banget bkin taruhan ga masuk akal *dijewer nnimma,, qeqeqeqe

    Young Soon, aigooo,, kameramu dith,, ckckck
    Mari kita usahkan minta ganti rugi ama Yunho aja, juga buat oplas lutut Hyemi yg luka gegara JJ juga buat nyalonin rambut yg acak-acakan,, *lirik CC unlimited,, muahahahaha

    Nnimma,, nemo kuningnya di ungsikan kemana ?? *grebek rumah nnimm,, ^^v

    • sblm menjawab nnimma mau ngakak dulu… Bwahahahahaha.

      baru ditampar dan di jambak el… masih chap 3. *ngakak lagi.

      karakter Yunho masih sama sprti di session 1, jae aja yg agak berbeda, walau basic nya sama yaitu suka party. kali ini di session 2, jae punya lingkungan party yg baru.

      LOL… appa Jung dan umma Kim blm muncul lho. qeqeqe

      nasib OC di sini.. aigooo, *pukpuk el dan ditha.

      si ikan kuning udh dipindahin sama Yun.. dimana ? tunggu chap 4 update

  16. Pusing bggd xl jd yunho nih… astaga Jaejoong selalu bikin ulah. hyemi udah kena dua kali trus photografer baru jg kena lidah tajam nya si model sexy. v bguss juga Jae msih ingat yunho n nolak adegan skinship 5 namja lain.. bingung bggd eon waktu adegan berantem nya JJ vs Hyemi .. v msh bisa ngebayangin xo.
    lha xo penthouse yunho di gadaikan trus yunho mo tnggl dimana? seandainya tggl bareng Jae v di penthose jae ada changmin? kyaaa penasaran tingkat tinggi nih tenttg rencana yunho..membatasi kontrak jae? apa tujuanya yunho sebenarnya?membenahi kehidupan pribadinya sama jaejoong?.. kyaaa buanyak bggggd teka teki yg ada di chp ini. enjoy dulu dech di chpt2 awal .. Raing eonni ganbate^^ moga always dpt feeel everytime.. oh y gomawo buat recomend ff yg di bawah eon^^
    chp 4 kemana ikan kuning? nah lho Jae makanya xl punya sesuatu hrs dijaga ilang kn, abis dicuekin sih.. haha

    • nah.. ulah nya Jae hanya bisa di redam oleh Yunho, mampukan Yunho ?

      teka-teki nya terlihat byk, tp jawaban sesungguh cukup simple lho. sekali lg MBM kan FF tersantai, simple tdk pelik konflik nya.

      hohoho.. si maskot udh pindah rumah duluan. 😉

  17. Huwaaa.. lagi ngubek-ngubek ffn nyari ff yang bisa dibaca eh temen eun bilang ff eon update! langsung degh ngacir ke blog ini!!!

    hemmm… kasihan hyemi dari chap kemarin disiksa mulu ama jaemom!! ck.ck.ck padahal dia pan tidak salah apa-apa!
    sifat arogan jaemom muncul lagi yak? ck.ck.ck
    ohh.. ternyata yang bikin jaemom kayak gitu juga karna ulah yunpa! hadeh~

    hayo loh jaemom? ketauan yunpa kan udah bohong! makanya jadi mommy jangan nakal #sentil jidad uchun #nah loe??

    hemmm… taruhannya apa yah??? gak ada bayangan nih! tapi kalo yunpa ampe menjual penthousenya berarti sesuatu yang WAH!
    ikan kuning oh~ ikan kuning dimana?
    pasti udah dipindahin ama yunpa kesuatu tempat karna katanya yunpa mau ngajak mommy pindah pan?
    apa mereka bakal pindah kepedesaan dan mommy harus meninggalkan kehidupan jetsetnya??? oh no~
    neraka bagi mommy…

    • yup sesuatu sebab musabab pasti saling keterkaitan, itulah yg terjd pd YunJae di session 2 ini.

      taruhan nya masih membingungkan ya.
      yup yunho mmg ingin mengajak Jae pindah. ke pedesaan ??? mungkin sedikit mirip.

  18. Ya ampun kayaknya si emak kalo ketemu Hyemi pasti ga enak. Ntah digampar ataupun yg sekarang ini. Musuh bebuyutan si emak ini,kekeke..

    Babe kalah taruhan ga punya tempat tinggal emak masih mau nampung ga eon? 🙂
    Nah lo si ikan kuning kemana? Ini salah satu rencana babe juga kan?

    • baru di tampar, baru di jambak.. next apalagi kah ?

      nah itu masih tanda tanya, Jae mau nggak nampung Yun kalau yun kalah taruhan. (pembuktian cinta Jae thdp yun)

      see ya di next chap.. perihal kemana si ikan kuning ?

  19. yeee eonni update asap*kibar kibar kolor jaema

    aigo eon kasihan banget hyeminya, ckckck tuh orang bedua suka banget ne eon bertengkar..
    hahah jeje kaya cewe az..

    omo yunpa mau jual penthouse buat dijadikan taruhan.
    tuh kan bener jaema kambuh lagi, gak mungkin lah bertahan lama insyaf.a!
    Yura yakin yunpa pasti menangin taruhannya nanti apa pun itu,

    kya~~ eonn itu ikan kuningnya dikemana in sama yunpa eon??

    previewnya bikin gak sabar nunggu dibuat.

    • ne sesuai janji.. tp untuk chap 4, mungkin perlu bbrp hari ke dpn.

      keadaan yg membuat mrk baku hantam sprti itu, nggak ada yg mau mengalah, merasa di posisi yg benar.

      humm.. penthouse sdh di jual.. demi…

      ikan kuning ?… hehehehe
      sampai ketemu di next chap

Leave a comment